Wisata Sulawesi – Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan yang dikenal dengan sebutan Bumi Panrita Kitta atau Kota Seribu Mesjid itu, ternyata juga memiliki sejumlah tempat wisata yang layak dikunjungi. Misalnya wisata Benteng Balanipa, Taman Purbakala Batu Pake’ Gojeng, Pantai Ujung Kupang, air terjun Kembar Batu Barae, air terjun tujuh tingkat dan masih banyak tempat wisata lainnya.
Baca Juga : Berbagai Kuliner Enak Khas Bulukumba
Nah bagi Anda yang ingin atau sedang merencanakan perjalanan wisata di daerah itu, maka ketika bertandang di Kabupaten Sinjai, minas merupakan minuman khas Sinjai yang tidak boleh Anda lewatkan agar tubuh Anda tetap kuat berpetualang di wisatasulawesi.com.
Ya, minuman tersebut memiliki rasa yang khas dan aromanya yang mengikuti musim buah-buahan di daerah itu.
Selain rasanya yang enak, minuman khas Sinjai tersebut juga berkhasiat untuk manambah stamina serta memulihkan tenaga setelah bekerja. Maka tak heran, minas sering dikonsumsi oleh para nelayan setempat, sebelum dan setelah pulang dari melaut.
Untuk menikmati minas, tidaklah sulit, karena hampir dari setiap warung makan dan kios di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lappa Sinjai, menjual minuman tersebut yang telah dikemas dalam botol plastik 600 ml. Andapun tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam, karena harganya hanya berkisar antara Rp 6000 hingga Rp 8000 perbotolnya.
Soal kualitas, Anda tak perlu ragu untuk mencicipinya. meskipun produksinya masih skala rumahan, tapi minas sudah memiliki daftar produk pada Badan Pengawas Obat dan Makanan. Serta minuman tersebut, dijamin tidak mengandung bahan pengawet.Kini, minas tak hanya dikenal dan dinikmati di Sinjai saja, pemasarannya sudah meluas hingga kedaerah tetangga seperti Kabupaten Bone dan Bulukumba. Bahkan, sudah mulai merambah hingga kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Sayangnya, minas tidak dapat bertahan lama. hanya bertahan selama tujuh hari jika didinginkan di dalam lemari es.
Wisata Lainnya: Mengintip Kisah Sang Putri Berubah Jadi Batu, di Goa Mampu Bone
Untuk membuat minuman tersebut, bahan yang diperlukan tidaklah sulit untuk didapatkan, karena minuman itu hanya diracik dari tape singkong yang dicampur dengan susu, madu, telur, air kelapa, tuak (minuman dari pohon nira) serta buah-buahan.
Mengenai cara pembuatannya, semua bahan dicampur dan di blender sampai halus kemudian didinginkan di dalam freezer kulkas. Minaspun siap dikonsumsi.
Tapi tunggu dulu, jangan terburu-buru untuk menikmati minas dari racikan tangan anda. Karena jika melihat dari cara membuatnya, minuman ini sangatlah mudah untuk diolah siapa saja, tapi kenyataanya, rasanya sulit menyamai hasil produk yang berasal dari Kabupaten Sinjai itu.
Bahkan, beberapa pengusaha pernah mencoba meramunya sendiri. Namun, hasilnya jauh berbeda dengan buatan minas Sinjai.
Nah ternyata, awal pembuatan minuman berkhasiat itu, hanyalah coba-coba dan disajikan dalam acara keluarga. Namun karena banyak yang suka, akhirnya minuman tersebut mulai dipasarkan dan dijadikan peluang usaha.
Jika Anda penasaran ingin mencicipi minuman khas Sinjai ini, segera lengkapi cerita petualangan wisata kuliner Anda dengan berkunjung ke Kabupaten Sinjai.
Semoga artikel ini dapt menjadi referensi bagi anda mengenai keanekaragaman kuliner khas Sulawesi Selatan. Selamat melanjutkan wisata kuliner untuk Anda semua.