Makatete Hills Warembungan yaitu sebuah puncak bukit yang terletak di Sulawesi Utara tepatnya Minahasa. Puncak bukit ini memberi tahu panorama cantik Kota Manado dari atas ketinggian. Kecuali itu, beraneka tenaga tarik juga tersedia di puncak bukit yang berada diatas ketinggian 200 meter dari atas permukaan laut ini. Sehingga cocok saja bila destinasi tamasya alam ini menjadi unggulan para pelancong wisatasulawesi.com.
Mengenal Makatete Hills Warembungan
Pelancong yang datang dan berkunjung kesini banyak juga yang berasal dari luar tempat Minahasa, pun luar negeri. Hal ini dikarenakan Makatete Hills Warembungan juga menyuguhkan monumen salib besar berwarna putih yang berdiri kokoh diatas ketinggian. Tidak cuma itu saja, beraneka titik foto menarik yang sepatutnya dicoba untuk pelancong penggila foto malahan pastinya ada di puncak bukit dari Minahasa ini.
Baca Juga : Taman Pantai Tak Berombak di Maros
Dengan beraneka kekhasan dari puncak bukit ini menjadikannya sebagai destinasi yang sungguh-sungguh layak untuk pelancong yang berkeinginan menghilangkan penat. Sesudah memandang estetika yang disuguhkan dari puncak bukit yang berada di Minahasa satu ini, penat yang sudah berkumpul di kepala langsung akan sirna. Letaknya yang hening dan adem juga akan membikin pelancong merasa nyaman saat disini.
Daya Tarik yang Dimiliki Makatete Hills
Makatete Hills Warembungan ialah puncak bukit yang terletak di Kabupaten Minahasa. Objek tamasya berbentuk alam ini tak pernah sepi oleh pelancong, bagus pelancong lokal ataupun mancanegara. Pelancong yang datang beratensi untuk menyaksikan sendiri panorama yang disuguhkan dari puncak bukit ini. Berbagai tenaga tarik yang dimiliki bukit menjadi elemen banyaknya pengunjung yang berdatangan.
1. Menyuguhkan Panorama Kota Manado
Tenaga tarik utama dari puncak cantik ini yaitu menyuguhkan panorama Kota Manado, tenaga tarik inilah yang menghasilkan bukit ini sebagai destinasi tamasya unggulan. Tapi sebelum menjadi destinasi unggulan seperti kini, dulunya bukit ini ditumbuhi oleh kebun kelapa dan cengkeh, tapi adanya kemarau yang berkepanjangan mengakibatkan kebun ini hangus terbakar dan tidak menyisakan apa saja.
Pemilik dari bukit ini malahan berinisiatif untuk mengubahnya menjadi objek tamasya seperti yang berada di Bandung. Sampai jadilah Makatete Hills yang menjadi destinasi unggulan untuk berekreasi. Estetika yang disuguhkan bukit ini tidaklah main-main karena puncak bukit ini memberi tahu panorama Kota Manado. Mulai dari Pulau Bunaken sampai Gunung Klabat malahan bisa nampak terang di atas bukit ini.
2. Adanya Monumen Salib Besar
Tenaga tarik berikutnya yaitu adanya monumen salib besar. Monumen salib yang berdiri kokoh dengan warna putih bersih ini menjadi ciri khas tersendiri dari Makatete Hills. Jumlah penduduk Sulawesi yang menganut agama Kristen cukup dominan. Sehingga tak heran bila monumen salib ini diletakkan diatas puncak bukit.
Monumen salib ini berdiri kokoh dengan warna putih sucinya. Keagungan monumen ini patutlah diacungi jepol. Karena keberadaannya yang berdiri diatas bukit dengan background Kota Manado yang demikian itu cantik ialah perpaduan yang sungguh-sungguh ideal untuk menghasilkan kemegahan dari monumen salib ini. Warnanya yang berwarna putih bersih dan monumennya yang berukuran besar ini malahan sangatlah cantik.
3. Tersedianya Café
Pemilik dari bukit ini sukses merubah lahan hangus bekas kebun kelapa dan cengkeh menjadi destinasi tamasya unggulan. Dengan tambahan café yang beroperasi diatas bukit malahan sanggup menghasilkan objek tamasya puncak bukit ini menjadi kian diminati, lebih-lebih oleh para kalangan muda. Berbekal kelihaiannya dalam mempromosikan café di media sosial menghasilkan Makatete Hills ramai pengunjung.
Café yang berdiri diatas bukit ini memberi tahu makanan-makanan khas dari Kota Manado, salah satu yang menjadi unggulan yaitu mie cakalang, Dengan absensi café ini, jumlah pengunjung yang semula tak seberapa, naik menjadi 3000 orang. Ini ialah sebuah kebanggan tersendiri untuk destinasi tamasya yang memberi tahu estetika Kota Manado komplit dengan tamasya religinya. Sungguh demikian itu menarik!
Domisili dan Rute Menuju Lokasi
Makatete Hills ialah salah satu destinasi tamasya alam yang berlokasi di Desa Warembungan tepatnya Kecamatan Pineleng. Lokasi tamasya alam ini berjarak 12 km jikalau dihitung dari sentra Kota Manado, Sulawesi Utara. Tapi satu hal yang demikian itu disayangkan dari bukit menawan ini yakni jalan masuk jalannya tergolong kurang memadai karena jalannya belum diaspal dan masih berbentuk bebatuan.
Terlepas dari jalan masuk jalan yang sepatutnya dilewati, objek tamasya ini tak pernah tidak datang bila soal memberi tahu panorama cantiknya. Dengan estetika yang disuguhkan, puncak bukit tak pernah sepi oleh pengunjungnya, bagus itu pelancong lokal ataupun mancanegara. Bagi anda yang beratensi, waktu tempuh yang dibutuhkan untuk menyambangi lokasi tamasya ini yaitu sekitar 31 menit dari sentra Kota Manado.
Pelancong bisa mengawali perjalanan dari Sesudah 14 Februari 9 yang berada di Kota Manado untuk menuju Sesudah Tololiu Supit. Kemudian lanjutkan perjalanan ke Sesudah Ring Road lalu menuju Sesudah Raya Manado Tomohon. Belok ke arah kanan menuju Sesudah Pineleng-Warembungan. Sesudah hingga di Sesudah Pineleng-Warembungan, teruskan perjalanan lalu belok ke kanan sampai menemui lokasi yang dituju.
Dengan jarak objek tamasya yang terbilang tak terlalu jauh dari sentra Kota Manado membikin destinasi tamasya alam ini sangatlah gampang untuk dijumpai. Keberadaannya yang tak terlalu jauh dari Manado malahan menghasilkan panorama Kota Manado nampak terang dari puncak bukit ini. Sehingga tak ada alasan bagi pelancong yang berada di Manado untuk lewat Makatete Hills sebagai titik rekreasi tamasya.
Harga
Tempatnya yang mempunyai panorama cantik dari beraneka sudut Kota Manado serta suasana adem dan hening menghasilkan bukit ini unggulan sebagai titik rekreasi untuk melepas penat. Kecuali itu perpaduan antara gagahnya monumen salib berwarna putiih bersih serta panorama Kota Manado juga membikin Makatete Hills demikian itu diminati oleh para pelancong pecinta tamasya alam.
Pelancong yang beratensi untuk menyambangi bukit cantik ini dapat mempersiapkan dana sebesar Rp 10.000 sebagai dana karcis masuknya. Bayangkan dengan nominal yang sungguh-sungguh berteman bagi dompet pun terbilang murah, anda telah dapat menyaksikan estetika seluk-beluk dari Kota Manado beserta monumen salib yang megah. Suasana hening yang lekat terasa juga akan menghasilkan kenyamanan.