Cagar Alam Morowali (Baturube), Menyusuri Tempat Hidup Suku Wana – Telusuri Sulawesi tengah tidak komplet jika tidak menyaksikan keindahan alam yang mempunyai type ekosistem bermacam. Teritori itu sudah di-claim sebagai cagar alam Morowali, karena didalamnya ada beragam flora dan fauna yang diproteksi. Ekosistem di tempat itu dijaga secara baik dan kekhasan suku Wana yang menempatinya. Yok check penjelasannya di sini!

Daya Tarik yang Dipunyai Cagar Alam di Baturube

Beberapa pengunjung yang tiba ke teritori ini akan dimanja dengan pemandangan yang hebat. Dari kejauhan terlihat bentangan pohon sama yang tumbuh tinggi membubung di pinggir sungai. Lanscape alam satu ini diperlengkapi dengan bebatuan besar di pinggiran sungai, hingga menambahkan kesan-kesan gagah dari barisan pohon-pohonan itu.

Tidak cuma menyajikan pohon-pohonan hijau, Anda dapat nikmati padang ilalang dari kejauhan yang paling eksotik. Ilalang ini dikuasai warna putih dan hijau yang pas jika dijadikan spot photo di Cagar Alam Morowali. Anda dapat nikmati gabungan ilalang dan kesegaran udara karena jumlahnya pohon disekitaran teritori itu.

Seolah belum komplet, teritori yang diproteksi ini tawarkan keindahan alam yang lain. Wisatawan disajikan danau danau kecil yang menggenang disekelilingnya, hingga dapat digunakan untuk beri kesegaran kulit di tengah-tengah panas matahari. Danau danau ini membuat Anda dapat melepaskan capek dari padatnya aktivitas karena gemericik air yang menentramkan.

Yang tidak kalah menarik, ada rangkaian gunung yang berdiri kuat dan arogan. Anda dapat lakukan pendakian ke gunung Tokala, Morowali, dan Tambusisi dengan lajur yang cukup melawan. Ke-3 gunung ini menjadi lokasi yang paling pas untuk memicu adrenalin dan melawan diri kita. Disamping itu, Anda dapat memicu diri kita untuk mengalahkan megahnya ke-3 gunung itu.

Tidak komplet rasa-rasa-rasanya apabila tidak mengulas ekosistem botani yang disuguhi oleh cagar alam satu ini. Type ekosistem yang dijajakan benar-benar bermacam, diantaranya rimba pantai, rimba mangrove, rimba alluvial untuk daratan rendah, rimba lumut, dan rimba pegunungan. Sudah pasti pohon-pohonan yang berada di dalamnya benar-benar bermacam dan memikat buat diulik lebih dalam.

Teritori yang paling luas di wilayah yang diproteksi ini, yakni rimba hujan daratan rendah. Tidaklah aneh bila teritori wisata ini mempunyai nilai konservasi yang tinggi sekali, hingga kegiatan yang sudah dilakukan didalamnya perlu diawasi secara baik. Rimba hujan tropis di wilayah ini mempunyai peranan yang kompleks, yakni sebagai teritori pelindungan untuk mamalia dan burung epidemik.

Tidaklah aneh jika beberapa wisatawan yang tiba akan disajikan beragam tipe hewan didalamnya. Dimulai dari mamalia ciri khas Sulawesi tengah yang tumbuh baik sekali karena berada di komunitas yang semestinya. Burung epidemik di teritori ini mempunyai komunitas yang cukup berlimpah, bahkan juga ada dua tipe yakni burung laut atau air dan burung darat.