Air terjun Moramo ialah salah satu objek liburan alam terindah di Nusantara ini, yang berada di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Kombinasi antara estetika air terjun dengan berjenis-jenis variasi aneka satwa serta tempatnya yang berada dalam zona hutan lindung menjadi kekuatan tarik tersendiri bagi para pelancong untuk berkunjung ketempat hal yang demikian, bagus pelancong lokal ataupun pelancong mancanegara wisatasulawesi.com.

Ketinggian Air Terjun Moramo

Ditempat hal yang demikian dari ketinggian sekitar 100 meter, terbentuklah air terjun amat menakjubkan, yang mempunyai ciri khas tersendiri. Formatnya bertingkat, terdiri dari 7 level utama dan 60 level kecil.

Dari tiap level, menumpahkan dan meluncur air bening dengan derasnya yang disertai bunyi gemericik, mewujudkan suatu harmoni alam yang membikin suasana hati dan pikiran menjadi tenteram.Memang, air terjun yang berada dalam wilayah hutan lindung Suaka Alam Tanjung Peropa dengan luas 38.937 hektar itu, suasananya amat hening. Dan amat sesuai bagi anda yang mau menghindari keramaian kota untuk sementara waktu.

Baca Juga : HAMPARAN PULAU KARANG TAKABONERATE ‘MENGHIPNOTIS’ WISATAWAN

Indahnya Pemandian Bidadari Air Terjun Moramo

Bebatuan yang menjadi daerah mengalirnya air yang amat adem, sangatlah cantik di pandang mata. Sebab tiap level terdapat undakan air yang menyerupai kolam dan bagaikan daerah peristirahatan air menuju ketingkatan selanjutnya.

Dari tiap kolam itu, pengunjung bisa memanfaatkannya sebagai daerah pemandian. Namun bagi anda yang hobi renang, dapat memilih kolam pada level kedua. Pasalnya kolam hal yang demikian, lebih luas dari kolam yang lain, juga tak terlalu dalam.

Padahal bebatuan menjadi hamparan air ditempat itu, melainkan anda tidak perlu takut untuk menelusuri tiap-tiap level yang bagaikan buah hati tangga hal yang demikian. Sebab bebatuan yang ada dikawasan air terjun Moramo, ialah batuan kapur yang menyebabkan dinding-dindingnya tak licin untuk dipanjat dan dilalui pengunjung.Ya, tidak cuma formatnya yang cantik saat tersentuh sinar sang surya, bebatuan hal yang demikian memancarkan kilauan pelangi yang berwarna-warni dan tampak berdansa-nari berbenturan dengan buih air terjun dan riak gelombang yang amat lembut. Suatu panorama yang sungguh menakjubkan.

Olehnya itu, tidak heran apabila beberapa masyarakat mempercayai daerah hal yang demikian sebagai pemandian para bidadari yang turun dari kayangan.

Tidak cuma itu, sepanjang perjalanan dan sekitar air terjun itu, anda akan menjumpai rentangan alam yang luas nan hijau dan diperkirakan usianya menempuh ratusan tahun. Keadaan jalan yang sedikit menanjak dan licin menjadi suatu pengalaman yang tidak terlupakan.

Kicauan burung dan penghuni hutan lainnya yang saling berbalasan, tarian kupu-kupu yang berwarna-warni, seakan menuntaskan suasana tenang di areal itu, dan melengkapi cerita petualangan anda.

Awal Mula Penemuan Air Terjun Moramo

Pada mulanya, air terjun Moramo ditemukan pada tahun 1980 oleh salah seorang transmigrasi asal pulau Jawa yang sedang berburu dan memasang jerat Anoa. Tapi, pada tahun 1990 daerah hal yang demikian baru mulai di pakai sebagai daerah liburan.

Letak Air Terjun Moramo

Air terjun Moramo berada di Desa Sumber Sari, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Atau sekitar 45 kilometer dari kota Kendari.

Untuk menempuh lokasi hal yang demikian, ada sebagian jalan masuk yang dapat menjadi opsi pengunjung. Contohnya dari kota kendari, anda bisa memakai angkutan darat selama dua jam perjalanan menuju Kabupaten Konawe Selatan.

Tetapi sekiranya anda memakai jalanan udara dari bandar udara Wolter Monginsidi, anda bisa segera menuju ke Desa Sumber Sari. Kemudian dilanjutkan menelusuri wilayah hutan Suaka Alam Tanjung Peropa dengan berjalan kaki sejauh dua kilometer.